Pendidikan dalam perspektif dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajarannya diciptakan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan pada dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No.20 TH 2003 tentang Sisdiknas) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU No.14 TH 2005 tentang Guru dan Dosen).
Dalam mewujudkan cita-cita mulia pendidikan diera global ini, guru harus mampu menguasai teknologi komunikasi dan informasi sebagai sarana utama dalam proses pendidikan. sarana utama tersebut dilandasi dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan berstandar global. Tugas guru di era global ini harus mampu mewujudkan peserta didik untuk cerdas dalam segala hal,
1. Knowledge (Pengetahuan). Peserta didik harus menguasai teknologi dan informasi, cerdas dalam inovasi dan kreatifitas serta mampu memahami nilai-nilai universal (Lintas Budaya).
2. Attitude (sikap). Peserta didik harus selalu disiplin, dinamis dan fleksibel dalam bergaul, senantiasa mempunyai inisiatif dan proaktif dalam segala kondisi seta kreatif dalam memecahkan masalah.
3. Skill (keterampilan). keterampilan yang harus dimiliki peserta didik berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan informatika.
untuk mewujudkan peserta didik yang cerdas dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan, maka guru harus kreatif dalam prpses pembelajaran. Guru harus segera melakukan perubahan yang signifikan dengan meningkatkan kompetensi yang multiskill dan menguasai teknologi seta informasi secara mandiri dan revolusioner. oleh karena itu sangat dibutuhkan perubahan mindset dan paradigma terhadap proses pembelajaran saat ini. Menurut John C. Maxwell, mindsetlah yang menentukan tindakan perilaku, kebiasaan, karakter, kepribadian, dan masa depan seseorang. terdapat tiga mindset yang harus dimiliki oleh guru kreatif di era global antara lain Think and Action Positive (senantiasa berfikir dan bertindak positif terhadap situasi dan kondisi apapun)., Dare to Fail (berani gagal dan mencoba sesuatu yang baru serta berani mengambil resiko dan pantang menyerah), Focus (selalu fokus, serius dan sungguh-sungguh dengan peluang mencari ide dan gagasan kreatif dalam meraih cita-cita atau target). setelah mengubah mindset, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh guru agar menjadi guru yang kreatif yaitu pertama, Reason. Tanamkan minimal lima alasan mengapa memilih profesi sebagai guru? atau kenapa harus menjadi pendidik?, kedua, be creative. jadilah guru kreatif dengan dengan melakukan dua hal yaitu Thinking in Certain Wav and Action in Certain Wav. senantiasa berfikir dengan cara tertentu dan senantiasa mengerjakan dengan cara tertentu pula. Ketiga, Doing by Learning. Guru kreatif adalah guru yang harus belajar, belajar, dan belajar. Guru yang meskipun tugasnya mengajar dengan segudang ilmu dan pengalaman yang dimiliki namun senantiasa merasa kurang, kurang, dan kurang. Sehingga terus meningkatkan ilmu, keterampilan dan pengetahuanya baik melalui pendidikan formal maupun non formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar